Kamis, 19 November 2009 | 14:12 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memanggil sejumlah anggota kabinetnya dan pejabat tinggi negara untuk menggelar rapat kabinet paripurna. Salah satu agenda yang dibahas dalam rapat tersebut adalah penajaman program pemberantasan mafia di bidang hukum.
"Saya ingin menjelaskan secara lebih dalam lagi, langkah konkrit kita untuk melaksanakan pembrantasan mafia di bidang hukum sebagai bagian penting dalam reformasi di bidang hukum yang menjadi prioritas utama pembangunan kita ini," kata Presiden saat membuka rapat di Kantor Presiden, Kamis (19/11).
Ia menegaskan, dalam 100 hari ini langkah-langkah pemberantasan mafia dikaitkan dengan reformasi hukum secara keseluruhan dapat dijalankan dengan efektif. Pada gilirannya, kata presiden, rakyat yang akan merasakan bahwa kehidupan di bidang hukum dan keadilan benar-benar makin baik di negeri kita ini.
"Dan mereka-mereka yang menjalankan, sebutlah bisnis mafia itu tidak lagi punya kemewahan, kebebasan atau tindakan apapun yang mengusik rasa keadilan dan mendatangkan kerugian bagi masyarakat luas," kata Yudhoyono.
Rapat tersebut nantinya akan merumuskan langkah-langkah konkrit dalam pemberantasan mafia hukum: siapa penanggung-jawabnya, pengawasannya seperti apa, termasuk apa yang harus dikendalikan langsung oleh presiden. Sejauh ini, kata Presiden, "Sambutan dari masyarakat luas cukup baik atas upaya pemerintah menjalankan program pemberantasan mafia di bidang hukum."
Seperti diketahui, program pemberantasan mafia hukum merupakan salah satu dari 15 program unggulan pemerintahan SBY-Boediono dalam 100 hari pemerintahannya. Gunanto E.S./ Eko Ari Wibowo
"Saya ingin menjelaskan secara lebih dalam lagi, langkah konkrit kita untuk melaksanakan pembrantasan mafia di bidang hukum sebagai bagian penting dalam reformasi di bidang hukum yang menjadi prioritas utama pembangunan kita ini," kata Presiden saat membuka rapat di Kantor Presiden, Kamis (19/11).
Ia menegaskan, dalam 100 hari ini langkah-langkah pemberantasan mafia dikaitkan dengan reformasi hukum secara keseluruhan dapat dijalankan dengan efektif. Pada gilirannya, kata presiden, rakyat yang akan merasakan bahwa kehidupan di bidang hukum dan keadilan benar-benar makin baik di negeri kita ini.
"Dan mereka-mereka yang menjalankan, sebutlah bisnis mafia itu tidak lagi punya kemewahan, kebebasan atau tindakan apapun yang mengusik rasa keadilan dan mendatangkan kerugian bagi masyarakat luas," kata Yudhoyono.
Rapat tersebut nantinya akan merumuskan langkah-langkah konkrit dalam pemberantasan mafia hukum: siapa penanggung-jawabnya, pengawasannya seperti apa, termasuk apa yang harus dikendalikan langsung oleh presiden. Sejauh ini, kata Presiden, "Sambutan dari masyarakat luas cukup baik atas upaya pemerintah menjalankan program pemberantasan mafia di bidang hukum."
Seperti diketahui, program pemberantasan mafia hukum merupakan salah satu dari 15 program unggulan pemerintahan SBY-Boediono dalam 100 hari pemerintahannya. Gunanto E.S./ Eko Ari Wibowo
-Erwin B. Haris-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ErwinTheAdvocate, mempersilahkan Anda berkomentar :